Teknologi adalah hal yang hampir setiap hari melekat dengan kita, hadirnya smartphone yang selalu update kecanggihanya, kuota internet yang semakin murah dan banyak variasinya membuat seorang seolah olah bisa membuat dunia mereka sendiri hanya dengan berbekal smartphone maupun laptop.
Belanja tidak perlu ribet lagi datang ke toko jauh jauh tinggal klik, sambil ngopi pun barang datang diantar kurir. Ketika sedang rindu sanak saudara yang jauh ribuan kilometer hanya tinggal video call kita bisa mengobati rasa rindu kita. Semua dalam satu paket kemudahan dibalik hadirnya teknologi.
Namun taukah kita bahwa dibalik itu semua teknologi juga mempunyai peran negatif bagi manusia ataupun umat islam itu sendiri. Hari demi hari banyak kabar berita yang tersebar kepada kita bahwa islam adalah agama yang tidak toleransi, tidak mengenal budaya, tidak rasional ataupun berbagai macam lontaran kata buruk yang disematkan untuk umat islam lewat media yang setiap hari kita konsumsi, semua terbalut dalam sebuah kata yaitu Islamphobia. Tidak hanya itu, sebuah teknologi juga mampu digunakan untuk alat perang maupun alat provokasi yang efektif untuk menjatuhkan kelompok tertentu atau bahkan umat islam itu sendiri.
Coba kita tengok sebuah peristiwa besar abad ini, penjajahan bumi palestina adalah sebuah bukti besar bagi kita untuk tahu, bahwa saat ini media teknologi kita sangat kalah jauh dengan media media barat yang secara terus menerus menyerang umat islam, sehingga banyak diantara orang yang masih mendukung penjajahan atas tanah palestina yang selama ini hidup dalam kedamaian ,namun hilang semenjak penjajahan yahudi atas rakyat palestina.
Ingin saya sampaikan bahwa kemudahan dan kecanggihan teknologi saat ini mampu kita gunakan untuk berbagai keperluan, saat ini umat islam masih sangat lemah dalam penguasaan teknologi, teknologi benar benar kita butuhkan saat ini untuk membantu tegaknya agama Allah di muka bumi.
Di era utsmani ada seorang ulama yang diusir dari kampungnya hanya karena ia membawa teloskop untuk mempelajari ilmu astronomi, hanya karena teknologi buatan barat, mereka menolak hal itu, sehingga wajar saja jika waktu itu tanah milik umat islam dengan mudahnya dikuasai oleh pasukan pasukan inggris perancis maupun pasukan eropa lainya.
Saatnya umat islam melek teknologi dan mulai mempelajarinya, karena era saat ini adalah era persaingan teknologi . Ada yang berpendapat bahwa siapa yang dapat menguasai informasi dan teknologi dialah pengendali atau penguasa dunia. Dan pertanyaannya apakah ada seorang atau Negara muslim yang ahli dalam menguasai teknologi ? jika tidak kita hanya bisa terdiam ketika kita terus menjadi bahan pemberitaan yang selalu dipojokkan. Semoga banyak diantara kita yang bisa terus menggunakan teknologi untuk kebaikan dan kemaslahatan kaum muslimin seluruhnya. aamiin
