SEKILAS INFO
: - Selasa, 03-12-2024
  • 4 bulan yang lalu / Pengambilan Sanad Al Qur’an Qira’ah Imam Ibnu katsir (Riwayat Al Bazzi & Qunbul) Online bersama Ust Khoirul H. Faturrozy, info hub. 089667586200  
  • 10 bulan yang lalu / Bingung pilih pondok Tahfidz atau pondok IT ? di Darul Fithrah kamu bisa dapat keduanya. Lebih Efektif & Efisien
  • 1 tahun yang lalu / Penerimaan Santri Baru ponpes Darul Fithrah resmi di buka
Fenomena Pendidikan Islam Hari ini

Pada zaman ini, kita melihat sebuah fenomena bermunculannya proyek lembaga pendidikan terkhusus pendidikan Islam. Pada satu sisi, hal ini merupakan keadaan baik yang membawa angin segar atas eksisnya dakwah agama Islam. Namun di sisi lain, sebuah hal ironis terjadi ketika kita melihat banyak perangkat-perangkat belajar yang belum siap dan terkesan dipakaskan dengan tujuan tertentu. Sehingga, hal ini menimbulkan sebuah problematika dalam pendidikan, yaitu tidak sampainya seseorang terhadap hasil dan tujuan dari menuntut ilmu.

Jauh sebelum zaman ini, Imam al-Zarnuji dalam kitabnya Ta’lim Muta’allim telah mendiagnosa dan menganalisa terhadap sebuah fenomena kemerosotan dan kekeliruan para penuntut ilmu yang sudah terjadi sejak zaman beliau, sebagaimana yang dituturkan dalam keterangan berikut:

“Aku telah melihat banyak sekali para penuntut ilmu pada zaman ini (Abad 6 H), mereka bersungguh-sungguh dalam belajar akan tetapi mereka tidak sampai mendapatkan manfaat dan hasil dari belajar, yaitu mengamalkan ilmu dan menyebarkannya. Mereka terhalang dari hal tersebut karena telah keliru dalam metode belajar dan meninggalkan syarat-syarat dalam belajar, dan barang siapa yang keliru dalam menyusuri sebuah cara, maka akan tersesat dan tidak akan sampai kepada tujuan yang hendak dicapai, baik sedikit atau pun banyak”.

Dari perkataan Imam al-Zarnuji tersebut, dapat kita ambil beberapa poin penting di antaranya adalah :

  1. Di antara ciri guru yang rabbani adalah memperhatikan keadaan para penuntut ilmu serta turut membantu menyelesaikan problematika yang mereka hadapi baik permasalahan dalam belajar ataupun permasalahan pribadi. Tampak jelas dalam kepribadian Imam al-Zarnuji yang mana hal tersebut mendorong beliau untuk menulis sebuah kitab tentang cara belajar.
  2. Ada dua hal pokok yang disoroti oleh Imam al-Zarnuji dari para penuntut ilmu pada zamannya, yang mana kedua hal tersebut merupakan tujuan yang ingin digapai manakala seseorang menuntut ilmu syar’i, namun kedua hal tersebut hilang dan tidak berbekas meski usaha yang dilakukan begitu besar. Dua hal pokok tersebut yaitu mengamalkan ilmu dan menyebar luaskannya.
  3. Upaya yang dilakukan oleh Imam al-Zarnuji melihat problematika dalam belajar tersebut adalah dengan mengecek permasalahan, yang mana bermuara pada ketidakjelasan dan ketidakteraturan metode dalam belajar dan mengajar.

Setidaknya, dari keterangan Imam al-Zarnuji di atas kita telah mengetahui urgensi memperhatikan metode dalam mengajar atau belajar, keduanya merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan dalam amaliyah menuntut ilmu syar’i. Tentunya dalam menuntut ilmu syar’i, hendaknya kita untuk mengikuti cara dan langkah yang telah dilalui oleh para orang-orang sholih terdahulu. Wallahu a’lam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

PENGUNJUNG