MAKSIMALKAN POTENSI AMALMU ! DUNIA AKAN TUNDUK KEPADAMU

Manusia adalah makhluk yang Allah ﷻ beri kelebihan berupa ilmu dan amal. Tidak ada makhluk lain yang diciptakan dengan begitu sempurnanya selain manusia. Bahkan malaikat pun diperintahkan oleh Allah ﷻ untuk bersujud kepada manusia sebagai bentuk penghormatan atas ciptaan Allah ﷻ tersebut. Singkatnya, manusia adalah sebaik-baik ciptaan.

Namun sangat disayangkan , kita menyaksikan banyak di antara manusia yang tidak memaksimalkan dan memantaskan diri untuk menjadi sebaik-baik makhluk. Di antara mereka bahkan ada yang merasa tidak mampu dan pesimis terhadap apa yang dilakukannya, terkhusus dalam mendapatkan kebahagiaan akhirat. Padahal, kebahagiaan akhirat adalah kebahagiaan kekal yang akan dirasakan manusia setelah melewati kehidupan dunia.

Tidak hanya itu, pada dasarnya ketika seseorang memperhatikan urusan akhiratnya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk menggapai kebahagiaan akhirat, maka Allah ﷻ akan memerintahkan dunia agar berkhidmat kepadanya. Artinya, seseorang yang serius dalam menjalankan perannya sebagai hamba dan memaksimalkan potensi yang diberikan oleh Allah ﷻ kepadanya, maka segala kebutuhannya di dunia akan dicukupi oleh Allah ﷻ dan dunia akan tunduk kepadanya.

يا دنيا اخدمي من خدمني و استخدمي من خدمك

“Wahai dunia, berkhidmatlah kepada orang yang telah berkdhimat kepadaku, dan perbudaklah orang yang mengabdi kepadamu.”

Dalam hadits qudsi ini, Allah ﷻ berfirman kepada dunia dan memanggil dengan menempatkannya sebagai orang yang berakal. Di perintahkannya untuk berkhidmat atau melayani dan meladeni orang-orang yang bekerja keras atau menghabiskan waktunya untuk berkhidmat kepada Allah ﷻ, bersungguh-sungguh beribadah, memperbanyak amal kebaikan baik dengan belajar, mengajar atau sebagainya.

Bila mana seseorang itu betul-betul serius dan memantaskan diri untuk berkhidmat kepada Allah ﷻ maka dunia ini dan alam raya akan berkhidmat kepadanya. Jika ia seorang petani, maka sawah dan ladang atau hasil panennya akan melimpah dan mudah rizkinya. Bila ia seorang pedagang , maka akan mudah mendapatkan peruntungan dan mendapatkan rizki yang halal. Orang yang berkhidmat kepada Allah ﷻ akan senantiasa merasakan nikmatnya sehat badan, menikmati ketenangan hidup, menikmati kebahagiaan dan kesejahteraan rumah tangga, menikmati kerukunan bertetangga dan sebagainya. Meskipun hidupnya sederhana, akan tetapi hidup dan kehidupannya benar-benar mendapat dukungan dan pelayanan dari seluruh kehidupan dunia sekitarnya.

Meskipun demikian, alangkah baiknya apabila dapat menjaga keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Keseimbangan hidup ini, tergantung pada niat dan tujuan. Apakah dunia akan dijadikan sebagai jembatan untuk menggapai kebahagiaan akhirat atau hanya untuk menghambakan diri pada dunia. Maka tugas kita hanya berjuang, berusaha, berdo’a dan mati di atas jalan perjuangan.