Whatsapp bisa digunakan untuk berdakwah dengan cara membuat group. Group Whatsapp ini sangat efektif, meskipun masih kurang efisien ketika dibandingkan dengan website yang jangkauannya lebih luas. Dengan Whatsapp dakwah bisa benar-benar tepat sasaran. Lalu bagaimana menjaga agar group tetap kondusif?
Dalam menggunakan group untuk berdakwah, tentu ada banyak hal yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah aturan-aturan dalam berinteraksi di group tersebut. Selain aturan yang mungkin bisa ditentukan oleh admin group yang disampaikan secara tertulis, ada aturan-aturan tidak tertulis yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah etika dalam group Whatsapp yang harus diperhatikan. Urutan etika group Whatsapp di bawah tidak menunjukkan prioritasnya, karena semua sama pentingnya.
Sisipkan gambar dalam postingan? Sertakan caption
Etika group Whatsapp yang pertama ini sangat simpel, hanya menyertakan caption dalam setiap gambar yang kita posting. Karena tak jarang, ada orang yang berhati-hati menggunakan kuota internet di handphone-nya. Sehingga orang-orang ini mematikan fitur auto download di Whatsapp. Kasihanilah mereka yang memiliki kuota terbatas. Online hanya ketika ada paket internet. Tidak seperti kita yang bisa online selama sebulan penuh dengan kuota yang kapan saja bisa kita isi. Selain itu, penjelasan pada setiap gambar yang kita posting akan menghindarkan group dari keributan ketika ada seseorang yang merasa gambar itu tidak penting. Caption ini akan memudahkan mereka mempertimbangkan penting atau tidak mendownload gambar tersebut.
Cicipi dulu sebelum menghidangkan konten ke group
Etika group Whatsapp yang kedua adalah cek setidaknya dua kali, posisikan diri anda sebagai pembaca. Enak atau tidak dibaca? Kalau masih ada yang kurang perbaiki hingga nyaman dibaca. Biasanya anggota group Whatsapp hanya bisa bertahan hingga 2 sampai 3 scroll dengan jempol. Jadi pertimbangkan panjang tulisannya, karena jika terlalu panjang maka bukannya dibaca, justru orang-orang akan melewatkannya begitu saja.
Sebisa mungkin jangan OOT (Out Of Topic)
Etika group Whatsapp yang ketiga ini kadang susah untuk tidak dilanggar. Meski kadang tak bisa dihindari, tapi usahakan sebisa mungkin jangan OOT. Terlebih jika kita sebagai admin group Whatsapp. Harus konsisten dengan apa yang sudah digariskan sebelumnya. Kalau sampai ada yang OOT, mungkin bisa ditertibkan dengan baik. Dan kalau pun ada yang OOT, memang resiko dengan group Whatsapp yang sifatnya komunikasi dua arah ya seperti ini.
Share info penting? Tahan dulu!
Etika group Whatsapp yang keempat adalah menahan share broadcast apapun di group. Anda mungkin menganggap info tersebut penting. Tapi jangan sampai anggota group lainnya merasa isi group tersebut hanya share broadcast atau forward info saja. Sedangkan mereka sudah mendapatkan info tersebut dari group lainnya. Pertimbangkan baik-baik jika ingin melakukan share info yang anda dapat dari group lain. Karena bisa jadi semua sudah mendapatkannya dari tempat lain.
Begitulah kira-kira beberapa etika yang bisa dibangun di group Whatsapp yang difungsikan untuk berdakwah. Ada beberapa macam group Whatsapp, dan yang paling ramai adalah yang sifatnya tanya jawab atau diskusi. Group tentang fikih sehari-hari misalnya. Tapi di sini kita tidak akan membahas tentang itu. Jadi sudahkah anda coba review group Whatsapp anda? Ada yang terlewat dan perlu dibenahi?
2 komentar
Cara Menggunakan Whatsapp untuk Dakwah, Selasa, 3 Mei 2016
[…] Berdakwah dengan cara menggunakan Whatsapp memiliki kelebihan, yaitu meskipun tulisan panjang tetapi langsung sampai ke tangan mereka. Sedikit berbeda dengan website dimana orangnya yang mencari konten, di sini konten yang justru kita antarkan ke tangan mereka, langsung ke handphone mereka. Selain itu, audio visual kajian juga bisa disematkan dalam pesan, sehingga video kajian yang ukurannya sudah diperkecil tentunya, bisa dilihat banyak orang. Untuk itu, mungkin perlu diperhatikan beberapa etika di dalam group Whatsapp. […]
Aktualisasi Dakwah di Era Cyber – Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jumat, 27 Okt 2017
[…] Menurut darul fithrah berdakwah dengan cara menggunakan Whatsapp memiliki kelebihan, yaitu meskipun tulisan panjang tetapi langsung sampai ke tangan mereka. Sedikit berbeda dengan website dimana orang nya yang mencari konten, di sini konten yang justru kita antarkan ke tangan mereka, langsung ke handphone mereka. Selain itu, audio visual kajian juga bisa disematkan dalam pesan, sehingga video kajian yang ukurannya sudah diperkecil tentunya, bisa dilihat banyak orang. Untuk itu, mungkin perlu diperhatikan beberapa etika di dalam group Whatsapp. […]