Ciri-ciri kurikulum pendidikan islam Menurut al-Shaibani sebagaimana yang dikutip oleh Anin Nurhayati, dalam bukunya “Kurikulum Inovasi”, dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Kurikulum pendidikan islam harus mewujudkan tujuan pendidikannya, materi pelajarannya. Untuk pelajaran agama dan akhlak harus diambil dari al-qur’an dan Hadist serta contoh-contoh suri tauladan dari tokoh-tokoh terdahulu yang baik.
b. Kurikulum pendidikan islam sangat memperhatikan pengembangan menyeluruh tentang aspek pribadi siswa, yaitu dari intelektual, psikologis, sosial dan spiritual. Untuk pengembangan menyeluruh ini, kurikulum harus dengan tujuan pembinaan pada setiap aspek tersebut. Untuk para peserta didik harus diajarkan berbagai ilmu pengetahuan.
c. Kurikulum pendidikan islam harus memperhatikan keseimbangan antara pribadi dan masyarakat, dunia dan akhirat, jasmani, akal dan rohani manusia. Keseimbangan itu tentunya bersifat relatif karena tidak dapat di ukur secara obyektif.
d. Kurikulum pndidikan islam juga memperhatikan seni halus, yaitu seni ukir, pahat, tulis indah, gambar dan sejenisnya. Selain itu harus memperhatikan pendidikan jasmani, latihan gerak, teknik ketrampilan, latihan kejuruan, pertukangan dan bahaa asing. Semuanya berdasarkan bakat dan minat.
e. Kurikulum islam juga memperhatikan perbedaan-perbedaan kebudayaan di tengah masyarakat, bail itu kaitannya degnan kebutuhan dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, keluwesan, seta emneria perkembangan dan perubahan. Kurikulum pendidikan islam juga memiliki keserasian dengan kdsesuaian perubahan zaman.
Demikianlah ciri-ciri pendidikan di dalam Islam. Semoga kita semua bisa mempraktekannya di lingkungan keluarga maupun pendidikan. Aamiin.
Salam Ponpos Darul Fithrah 🙂