Sosok figur teladan Rasulullah SAW telah mencontohkan kepada umatnya bagaimana cara menjalani hidup dengan benar dan sesuai dengan sifat tabiat manusia, jauh sebelum itu Allah SWT telah memberikan kejelasan yang sangat jelas tentang bagaimana manusia bisa menjalani hidupnya dengan baik dan benar, Al Quran diturunkan untuk menjelaskan hal itu.
Dalam setiap perilaku dan kegiatan manusia Allah SWT telah memberikan kisi kisi kepada kita lewat Firman yang diturunkanNYa, Sang Maha Besar juga mengutus salah satu menusia mulia yang bisa dijadikan teladan bagaimana menjalani hidup yang benar, lewat akhlak dan perilakunya kita bisa tahu ternyata inilah cara menjalani hidup yang baik dan benar.
Al Quran adalah sebaik baik penjelas yang memuat banyak tatacara hidup yang benar yang dimuat dalam rangkaian kisah insan terdahulu yang telah usang diterpa zaman, namun hikmah nya dapat menjadi sebuah pelajaran berharga bagi umat setelahnya. Dari situlah kita belajar, ternyata sebuah peradaban sebesar apapun dengan kehendak-Nya diluluhlantahkan sedemikian rupa hanya karena perilaku dan tata cara hidup yang menyelisihi tabiat manusia.
Kaum Nabi Luth menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita umat setelahnya untuk tidak lagi terjebak oleh lubang yang sama yang sebelumnya mereka terjebak didalamnya dan hancur terkena adzab yang menghinakan mereka, Begitu juga kaum Tsamud, Kaum ‘ad , maupun firaun dan bala tentaranya, mereka telah terperosok kedalam lubang yang hina yang seharusnya tidak kita masuki lagi untuk selamanya.
Dalam islam, semua hal telah diatur sedemikian rupa, ibadah, muamalah ,tata krama, budaya, bahkan perihal kecil pun tidak luput dalam syariat islam seperti makan dan minum, buang hajat,dan sebagainya, Termasuk bagaimana cara menjalani hidup dengan benar sesuai tabiat manusia sebenarnya. Sang manusia mulia memilihkan perihal yang terbaik soal tata cara hidup kepada umatnya, tinggal pertanyaanya maukah kita selaku umat yang dicintainya mau dan dengan lapang dada menerima dan mengikuti sunnah sunnah beliau sampai akhir hayat kita?