Era sudah berubah, perubahan zaman semakin tidak terbendung, aplikasi-aplikasi populer mulai muncul, media sosial seolah-olah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki setiap orang saat ini, tak terkecuali dengan Aplikasi Tik tok.
Didirikan oleh zhang yimming pria asal Tiongkok, dengan perusahaannya Byte dance, Tik tok seolah menjadi primadona masyarakat saat ini baik muda maupun tua bahkan anak-anak.
Meskipun aplikasi ini populer di tahun sekarang, namun pernah juga ditentang oleh sebagian besar negara di dunia, di India misalnya pemerintah India memblokir aplikasi ini karena memanasnya hubungan diplomasi kedua negara. Begitu juga di Indonesia tempatnya pada tanggal 3 Juli 2018 kementerian komunikasi dan informatika resmi memblokir Tik tok karena laporan dari masyarakat bahwa Tik tok berdampak negatif terhadap anak-anak. Kemudian pemerintah kembali membuka aplikasi tersebut selang beberapa hari setelah memenuhi syarat yang sebelumnya diminta oleh kominfo.
Aplikasi Tik tok telah melampaui lebih dari 1,8 miliar unduhan di play store, menunjukkan bahwa aplikasi satu ini sangat diminati ,bahkan memiliki sekitar 1.39 miliar pengguna aktif di dunia pada tahun 2022, fakta yang ditemukan hampir 70% pengguna nya berusia 16 hingga 24 tahun hal ini menunjukkan bahwasanya aplikasi Tik tok saya digemari oleh remaja.
Maka dari itu, sebenarnya ini adalah sebuah peluang besar untuk semua elemen-elemen kaum muslimin untuk mulai bergerak dan berdakwah lewat aplikasi Tik tok. Dari data di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa potensi untuk menyebarkan dakwah dan kebaikan Sangatlah besar, konten anda juga akan berpotensi viral dan akan dilihat banyak orang jika menarik orang-orang untuk melihat konten tersebut.
Namun faktanya, Konten negatif yang disajikan pada aplikasi Tik tok mungkin jauh lebih banyak daripada konten-konten positif yang bermanfaat, maka alangkah baiknya selaku kaum muslimin, minimal mengimbangi konten-konten negatif itu dengan konten positif yang kita buat, agar setidaknya mengimbangi keburukan-keburukan yang ada dengan kebaikan.
Jangan hanya menjadi penonton tapi jadilah orang yang di atas panggung yang bisa membuat penonton merasa kagum, terutama kagum terhadap syariat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah kita sajikan lewat konten-konten yang bermanfaat untuk umat dan masyarakat.