SEKILAS INFO
: - Jumat, 29-03-2024
  • 1 minggu yang lalu / Telah di buka SEDEKAH BUKA PUASA UNTUK SANTRI Darul Fithrah, mari kita raih pahala sebanyak banyaknya salah satunya dengan memberi makan dan minum orang yg berpuasa di bulan Ramadhan yg mulia ini.
  • 1 minggu yang lalu / Bulan Ramadhan adalah bulan Al Qur’an , mari kita gunakan waktu di bulan Ramadhan ini untuk memperbanyak membaca dan mentadabburi isi Al Qur’an.
  • 2 bulan yang lalu / Bingung pilih pondok Tahfidz atau pondok IT ? di Darul Fithrah kamu bisa dapat keduanya. Lebih Efektif & Efisien
al-Kamil fii at-Tarikh | Penyempurna Tarikh ath-Thabari

                                                                        Resensi

Kartu Tanda Buku(KTB)

Judul buku      : al-Kamil fii at-Tarikh

Pengarang       : Ibnu Atsir

Pentahqiq        : Abu Fida’ Abdullah al-Qadhi

Penerbit           : Darul Kutub al-Ilmiyah, Beirut

Tahun              : Cetakan, 1,1407 H/1987 M

Jumlah             : 10 jilid

Peresensi         : Ammar Nashrulloh

Latar belakang penulisan kitab

Salah satu peninggalan ilmu terpenting dalam Islam adalah sejarah. Dengan sejarah kita bisa mengetahui apa saja yang terjadi di kehidupan lampau. Sejak pertengahan abad ke dua penulisan sejarah baik riwayat hidup Nabi Muhammad, atau yang lainnya telah di rintis para ulama Islam.

Salah satu penulis sejarah pada masa awal-awal Islam adalah Ibnu Jarir At-thabari dengan karyanya Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk. Jejak at-Thabari ini merupakan pembuka jalur bagi ulama setelahnya dalam menulis sejarah. Maka muncul berbagai ulama ahli sejarah salah satunya Ibnu Atsir.  Karya Ibnu Atsir bisa dianggap karya penyempurna dari karya at-Thabari. Bila at-Thabari menuliskan sejarah sampai masa ia hidup yaitu 310 hijriah. Maka Ibnu Atsir meneruskan penulisan sejarah beliau samapai tahun 630 H. Ibnu Atsir  tidak hanya mengikuti jejak langkah ath-Thabari namun juga melakukan pembaruan dalam menulis sejarah.

Biografi penulis

Beliau adalah seorang ilmuwan yang terkenal. Bukan hanya dalam bidang penulisan sejarah, beliau juga ahli dalam bidang hadits.

Nama lengkap beliau adalah Izzudin Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Abdul Karim bin Abdul Wahhab. Beliau terkenal dengan nama Ibnu atsir, Abul Karam, asy-Syaibani, al-Jazari. Al-Jazari adalah nama penyandaran ke daerah jazirah yang terletak antara Sungai Tigris dan Eufrat. Daerah tersebut terkenal dengan nama Jazirah Ibnu Umar. Beliau dilahirkan pada tanggal 4 Jumadil Ula tahun 555 H di Jazirah Ibnu umar. Kemudian Ia pindah dan menetap untuk mencari ilmu di Mosul, beliau pun beberapa kali pergi ke Mosul dan menetap di rumahnya untuk memfokuskan diri dalam menulis.

Guru-guru beliau:

  1. Al khatib Abu Fadl Abdulloh bin Ahmad Al-tusi
  2. Abu Fard Yahya bin Mahmud As-tsaqofi
  3. Abu Mansur Muslim bin Ali bin Muhammad Al-sikhi Al-mausuli
  4. Abu Qasim Ya’ish bin Shidqoh As-syafi’i Al-farati
  5. Abu Ahmad Abdul Wahhab bin Ali bin Ali
  6. Abdul Wahhab bin Sukainah
  7. Abdul Mun’in Ibnu Kulaibi

Adapun dari karya-karyanya:

  1. Adabu Al-siyasah
  2. Al-kamil Fi Tarikh
  3. Al-jami’ Al-kabir Fi bayan
  4. At-tarikh Al atakibiyah bil Mosul
  5. Tuhfatu Ajaib Wa Tharafatu Gharaib fi Tarikh
  6. Al-lubab Fi Tahdhibi Al-ansab
  7. Kitabul Jihad
  8. Usdul Ghobah

Beliau wafat pada tahun 360 H pada tanggal 25 Sya’ban

 

Metode Penulisan Kitab

            Kitab al-Kamil fii at-Tarikh merupakan kitab sejarah terbesar yang di hasilkan oleh Ibnu al-Atsir. Pembahasan sejarah di kitab ini bermula dari sejarah permulaan dan penciptaan alam dan makhluk sampai masa hidupnya Al-atsir, yaitu tahun 628H. Kitab ini ditulis berdasarkan gaya penulisan kitab at-Tarikh ath-Thabari karya Imam Muhammad bin Jarir ath-Thabari.

Keunikan dalam kitab ini adalah system kronologinya yang memudahkan pembaca meneliti peristiwa sejarah yang telah terjadi. Kitab ini juga bisa dikatakan sebagai ringkasan dari kitab tarikh ar-Rusul wa al-Muluk karya Imam ath-Thabari. Tetapi dalam periwayatannya, Ibnu Atsir menganggap cukup satu riwayat yang digunakannya. Kemudian beliau melengkapinya dengan informasi yang belum ada pada Tarikh Thabari, yang ia ambil dari Ibnu al-Kalbi dan lainnya.

Kaedah penulisan Ibnu Atsir berdasarkan kronologi atau ururtan peristiwa sebagaimana kaedah yang digunakan oleh At-thabari dalam karya at-tarikh. Ibnu Atsir mengumpulkan dan menyusun peristiwa-peristiwa kecil yang terjadi dalam satu tahun dan mengakhiri dengan wafatnya tokoh terkenal.

Isi Kitab

  • Di jilid pertama di kitab al-Kamil fii at-Tarikh disebutkan waktu dimulainya penulisan tarikh Islam. Di katakan, ketika Rasululloh SAW datang ke Madinah dan menyuruh untuk menuliskan sejarah. Akan tetapi hadist ini dhoif. Dan yang masyhur dan benar bahwa sahabat Umar bin Khattab menyuruh untuk menuliskan tarikh, dikarenakan menuliskan sesuatu kepada Umar. Maka Umar mengumpulkan para sahabat untuk bermusyawarah, maka berkata diantara mereka ‘’tulislah tarikh sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW dan berkata yang lainnya: “Tulislah sejak hijrohnya rasul SAW. Maka sahabat umar menetapkan: maka kita tulis tarikh sejak hijrohnya Nabi. Di akhir jilid pertama ini disebutkan kejadian Baiat Aqobah yang kedua.
  • Jilid kedua dimulai sejak hijrahnya Nabi sampai tahun 29 Hijriah.
  • Jilid ketiga dimulai tahun 30 Hijriah sampai 64 Hijriah. Pada tahun tersebut banyak terjadi peristiwa besar diantaranya yaitu Perang Jamal, Perang Shiffin dan kejadian di tanah Karbala.
  • Jilid keempat di mulai tahun 65 Hijriah sampai 126 Hijriah. Di sebutkan pada tahun 65 Hijriah renovasi Ka’bah oleh Abdulloh bin Zubair dan pada tahun 126 Hijriah terjadi pembunuhan Kholifah Walid bin Yazid bin Abdul Malik.
  • Jilid kelima di mulai tahun 127 Hijriah sampai 217 Hijriah.
  • Jilid keenam sejak tahun 218 Hijriah sampai tahun 308 Hijriah. Salah satu kejadiannya yaitu wafatnya kholifah Al-ma’mun pada malam 12 dari bulan Rajab tahun 218 Hijriah, kemudian di gantikan oleh Al-mu’tashim.
  • Jilid ketujuh sejak tahun 309 Hijriah sampai tahun 388 Hijriah.
  • Jilid kedelapan sejak tahun 389 Hijriah sampai tahun 488 Hijriah. salah satu kejadiannya yaitu wafatnya Al-mansur pemimpin Andalus pada tahun 393 Hijriah.
  • Jilid kesembilan sejak tahun 489 Hijriah sampai tahun 561 Hijriah.
  • Jilid kesepuluh sejak tahun 562 Hijriah sampai tahun 628 Hijriah. salah satu kejadiannya yaitu wafatnya Qutubuddin Maudud bin Zanki, sebab meninggalnya di karenakan sakit demam kemudian kekuasaannya di serahkan kepada anaknya yang besar yaitu Imaduddin Zanki.

`           Kesimpulan

  1. Sejarah merupakan hal yang penting bagi seorang muslim.
  2. Kitab al-Kamil fii at-Tarikh bisa dikatakan sebagai ringkasan dari kitab Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk karya Imam ath-Thabari.
  3. Ibnu Atsir mengumpulkan dan menyusun peristiwa-peristiwa kecil yang terjadi dalam satu tahun dan mengakhiri dengan wafatnya tokoh terkenal.
  4. Karya Ibnu Atsir ini adalah karya penyempurna bagi karya at-Thabari

Corected By: iRist

TINGGALKAN KOMENTAR

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Arsip